DPR Desak Pemerintah Kaji Ulang Volume BBM Subsidi
26-08-2015 /
KOMISI VII
Sejumlah anggota Komisi VII DPR meminta Pemerintah untuk mengkaji kembali terkait besaran volume BBM subsidi. Pasalnya, volume BBM Subsidi sangat tergantung dengan kondisi Indonesian Crude Price (ICP) dan kondisi Rupiah terhadap dollar.
"Volume ini sangat tergantung berapa ICP dan kondisi rupiah saat ini. Soal subsidi, kita perlu mengkaji lagi. Subsidi itukan diperlukan suatu saat realita ada kenaikan crude oil nanti dipersiapkan ruang untuk subsidi. Sekarang ICP diasumsi turun, jadi tidak perlu subsidi," kata Anggota Komisi VII dari Fraksi Gerindra, Ramson Siagian saat Raker dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu, (26/8).
Sementara terkait kesalahan data yang disampaikan oleh Menteri ESDM Sudirman Said, soal volume BBM minyak solar, Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika meminta Raker ditunda karena adanya perbedaan data subsidi minyak solar dan data biosolar.
"Sepertinya perlu dipersiapkan kembali paparannya oleh Kementerian ESDM. Terkait biosolar juga kami ingin lihat datanya. Tadi ada masukan juga subsidi solar perlu dikaji ulang mengingat harga minyak sedang turun. Kita skorsing untuk kembali dibahas besok,"paparnya Kardaya. (Sugeng)/foto:andri/parle/iw.